MEMACU DAYA SAING INDUSTRI MARITIM

Agustus 28, 2015

Kepulauan Riau memang merupakan daerah maritim. Bahkan, dari total luas wilayah daerah ini, daratan hanya tersisa 4 persen.
Tentu, potensi sumber daya maritimnya berlimpah. Bahkan, diyakini, untuk saat ini, potensi itu belum tergarap maksimal dan masih banyak dihasilkan nelayan asing.
Untuk memaksimalkan hasil dari potensi itu, Pemerintah Provinsi Kepri terus membuat beberapa rencana dan terobosan. Di antaranya, akan dibangun beberapa pelabuhan yang mendukung industri perikanan. Tujuannya, tak lain untuk meningkatkan nilai tambah produk sekaligus membuka lapangan kerja.
Rencana pembangunan industri perikanan itu disampaikan Gubernur Kepri, HM Sani, baru-baru ini. Saat ini, kata Sani, rencana strategis pembangunan industri perikanan itu masih disusun.
Industri perikanan dibutuhkan untuk mengolah hasil laut di Kepri yang cukup besar karena 96 persen wilayah Kepri adalah lautan. Kepri menghasilkan ikan tangkap rata-rata 360 ribu ton setiap tahunnya dan ikan budi daya 130 ribu ton setiap tahun. Jumlah itu masih sedikit jika dibanding dengan potensi yang dimiliki Kepri. Selama ini, potensi tersebut banyak dimanfaatkan oleh nelayan asing.
Untuk itu, pemerintah melakukan kajian guna mengembangkan industri perikanan di Kepri yang salah satu tujuannya adalah meningkatkan produktivitas hasil perikanan di Kepri. Salah satu hasil kajiannya akan dibangun beberapa pelabuhan perikanan. "Pemerintah akan membangun tiga pelabuhan perikanan dengan anggaran sekitar 30 miliar rupiah," jelas Sani.
Tiga pelabuhan perikanan yang akan dibangun terletak di daerah Antang, Kabupaten Kepulauan Anambas, kemudian di Parit Rampak, Kabupaten Karimun, dan di Selat Rampa, Kabupaten Natuna. Ketiga tempat tersebut selama ini merupakan sentra perikanan tangkap dan budi daya sehingga diperlukan pelabuhan khusus perikanan untuk menunjang industri perikanan di daerah itu.
"Rencana pembangunan pelabuhan perikanan di tiga daerah itu sedang dalam kajian dan Detail Engineering Desain (DED) dalam persiapan, termasuk DED untuk lanjutan pembangunan di Parit Rampak, Karimun," kata dia.
Anggaran untuk membangun tiga pelabuhan itu berasal dari APBN dan APBD. Untuk itu, telah diusulkan anggarannya ke pemerintah pusat. Pembangunan pelabuhan perikanan juga dimaksudkan sebagai tempat berlabuh kapal-kapal penangkap ikan, termasuk kapal asing yang mendapat izin dari pemerintah pusat dan daerah.***

Sumber Berita: 
http://www.disperindagkepri.org/index.php?option=com_content&view=article&id=129:memacu-daya-saing-industri-maritim&catid=2:berita&Itemid=12
Sumber Gambar :
i431.photobucket.com/albums/qq38/BATAMANIA/maritim2.gif

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »